Welcome - GarelliaPahlevi.Blogspot.COM


 





Basis Data ( Database ) Wiki

Kumpulan data atau informasi yang tersimpan dan diatur atau diorganisasikan secara sistematik sehingga data dapat diperiksa, diedit, diambil atau dicari dengan mudah dan efisien. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data sendiri dipelajari dalam ilmu informasi.

Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi, buku telephone dan lain sebagainya.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Lingkungan Basis Data
Lingkungan basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Masih dalam lingkungan basis data, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis’. (Koh, 2005, dalam Janner Simarmata & Imam Paryudi 2006: 33).

Perangkat Lunak Basis Data
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
1. Microsoft SQL Server
2. Oracle
3. Sybase
4. Interbase
5. XBase
6. Firebird
7. MySQL
8. PostgreSQL
9. Microsoft Access
10. dBase III
11. Paradox
12. FoxPro
13. Visual FoxPro
14. Arago
15. Force
16. Recital
17. dbFast
18. dbXL
19. Quicksilver
20. Clipper
21. FlagShip
22. Harbour
23. Visual dBase
24. Lotus Smart Suite Approach
25. db2

Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah (low level), diantaranya:
1. Btrieve
2. Tsunami Record Manager

Disini kita akan belajar Database dengan menggunakan MySQL yang disertakan dalam XAMPP. Lebih jauh tentang XAMPP, Setting, Document Root, dll baca disini

MySQL PHPMyAdmin

Pengelolaan Database MySQL berbasis DOS, memang agak merepotkan. Disamping kita harus menghapalkan perintah perintah yang ada, didalam pengetikan perintah tersebut tidak boleh salah. Jika salah satu huruf saja, maka perintah tidak akan dapat diproses ( akan muncul error message )

XAMPP, menyertakan editor database MySQL yang dikenal dengan nama PHPMyAdmin. Dengan menggunakan fasilitas yang ada pada PHPMyAdmin, programmer bisa melakukan manipulasi database dengan mudah. Mulai dari pembuatan database-nya sampai pada manipulasi dan organisasi data di dalamnya.

Untuk mengaktifkan PHPMyAdmin, buka browser Kamu ( Internet Explorer atau lainnya ), kemudian ketikkan http://Localhost/PHPMyAdmin pada address browser. tampilannya kurang lebih akan seperti berikut :


Gambar PHPMyAdmin 3.1.1

Membuat database baru ( Untuk memperjelas Gambar "Klik kanan / Open New tab" )


Gambar PHPMyAdmin 3.2.1

1. Klik Database ( kiri atas )
2. Buat database baru dengan nama Tamu , klik Create >> ( Drop Digunakan untuk menghapus table )
3. Disebelah kiri pada daftar database akan ditambahkan database dengan nama Tamu yang baru Kamu buat.


Gambar PHPMyAdmin 3.2.2

4. Klik database yang baru kamu buat ( tamu ) untuk membuat table.
5. Isikan nama table dengan daftar_tamu jumlah columns 5
6. Klik Go ...


Gambar PHPMyAdmin 3.2.3

7. Ketikkan nama nama field seperti Gambar PHPMyAdmin 3.2.3 ( isikan Primary Key pada field Nomor )
8. Save kalau sudah selesai


Gambar PHPMyAdmin 3.2.4

untuk melakukan edit pada tabel perhatikan Gambar PHPMyAdmin 3.2.4 .
Untuk menambahkan coloumn dilakukan
- Add [jumlah column yang mau ditambahkan]
- At End of Table = diakhir table
- At Beginning of Table = diawal table
- After = setelah [pilih column]
- Go ...

Untuk menghapus column klik Drop
untuk merubah field klik Change

Seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, organisasi data mencakup bagaimana kita mengelola data. Dimulai dari bagaimana memasukkan data, melakukan edit data, menghapus data, menampilkan data dan lain sebagainya.

Untuk menambahkan ( insert ) data pada tabel, klik tombol insert.


Gambar PHPMyAdmin 3.3.1

Isikan data sesuai keinginan dan dan klik GO...
Klik table ( daftar_tamu ) atau Browse untuk melihat hasil kemudian coba klik Print View

Index merupakan kunci yang biasa digunakan untuk melakukan sorting atau melakukan proses pengurutan data.


Gambar PHPMyAdmin 3.3.1

Untuk melakukan poses index dapat dilakukan pada saat pembuatan table ( Gambar PHPMyAdmin 3.2.2 )
atau setelah pembuatan table.
Klik table ( daftar_tamu ) >> Structure >> Primary ( pilih mana yang akan dijadikan primary dengan mengklik Primary )

Koneksi Database PHP Dengan MySQL

Pengoprasian data dengan menggunakan database seperti yang terjadi pada pemrograman pemrograman basis data pada umumnya, mengikuti pola yang sama yaitu melalui urutan langkah sebagai berikut :

1. Membuka jalur koneksi antara aplikasi dengan database server.
2. Memilih dan membuka database yang diinginkan. Sekaligus mengaktifkan table yang dipilih.
3. Mengirim perintah mengambil, mngubah, dan menghapus data yang dibuat dalam bentuk query
4. Mengakses hasil pengambilan data dengan query yang telah dibuat
5. Mengakhiri sambungan.

Koneksi Database

Untuk membuka sambungan antara aplikasi dengan database server, dibutuhkan alamat server serta username dan password untuk database.

Sebagai catatan, untuk melihat User, Host, Password (Yes/No), Global Privileges, dll
Buka browser >> ketikan localhost/PHPMyAdmin >> Klik User


Gambar PHPMyAdmin 4.1.1

Setelah mengetahui Host, User dan diproteksi password atau tidak, akan dibuka sambungan dengan database seperti misalnya menggunakan perintah sebagai berikut:

DB-Script1.PHP
<!-- Error Ignore -->
<?php error_reporting (E_ALL ^ E_NOTICE); ?>  
<?php
//Mendefinisikan Koneksi
$dbServer = "localhost";
$dbUser = "root";
$dbPass = "";
$dbKoneksi = mysql_connect($dbserver, $dbUser, $dbPass);

//Hasil Eksekusi Query
If($dbKoneksi)
{echo("Koneksi Berhasil");}
else
{echo("Koneksi Gagal");}
?>

Pada perintah diatas digunakan user "root" tanpa password, sesuai yang ada pada tabel di Gambar PHPMyAdmin 4.1.1

Selanjutnya dari contoh diatas bisa diketahui juga bahwa sambungan dengan database disimpan dalam variabel $dbKoneksi. Penyimpanan ke dalam variabel tersebut dimaksudkan agar dapat langsung digunakan pada langkah langkah selanjutnya.

Bila saat program dijalankan muncul peringatan "Koneksi Berhasil" maka itu berarti koneksi yang dilakukan dengan database telah berhasil ( success )

Mengaktifkan Database

Setelah koneksi berhasil, langkah selanjutnya kita akan mengaktifkan dan menggunakan database yang sebelumnya telah dibuat.

Untuk mengaktifkan database, scriptnya kira" seperti berikut berikut.

Aktif Database
$dbName = "tamu";
mysql_select_db($dbName);

Perintah diatas (mysql_select_db) berfungsi untuk mengaktifkan database.
Perintah untuk memasukkan data dibuat dengan menggunakan aturan SQL, dijelaskan lebih lengkap pada bagian selanjutnya.

Query ( Perintah ) untuk memasukkan data
INSERT INTO daftar_tamu VALUES (
'Data_1',
'Data_2',
'Data_3',
'Data_4');

Perintah diatas berarti akan memasukkan data data nama, alamat, email dan Pesan ke table "daftar_tamu" pada database "tamu". Selanjutnya perintah tersebut dapat dieksekusi secara lengkap di dalam scrpt PHP sebagai berikut:

DB-Script2.PHP
<!-- Error Ignore -->
<?php error_reporting (E_ALL ^ E_NOTICE); ?>  
<?php
//Mendefinisikan Koneksi
$dbServer = "localhost";
$dbUser = "root";
$dbPass = "";
$dbKoneksi = mysql_connect($dbServer, $dbUser, $dbPass);

// Pengecekan dan Validasi Koneksi
If($dbKoneksi)
  {echo("Koneksi Berhasil");}
else
  {echo("Koneksi Gagal");}

// Memilih Database
$dbName ="tamu";
mysql_select_db($dbName);


//Hasil Eksekusi Query
$hasil = mysql_query( " INSERT INTO daftar_tamu VALUES (
'3',
'Pahlevi',
'GarelliaPahlevi.blgospot.com',
'Pahlevi@Garellia.com',
'Hallo')",$dbKoneksi);

if($hasil)
  {
   echo(mysql_affected_rows().
   "New data inserted into database");}
   else
   {
    echo(mysql_affected_rows().
   " No data inserted (Periksa data yang kamu masukkan!)");
  } 
  
 //Menutup Koneksi
 mysql_close ($dbKoneksi);
?>

Lebih lengkapnya peng-input-an data menggunakan form HTML kita bahasa pada sekmen Contoh Aplikasi

Seperti Pengolahan sebelumnya, untuk menampilkan data kita juga menggunakan perintah-perintah berbasis query.

Seperti misalnya untuk menampilkan semua data tamu pada web page, kita bisa menggunakan query sebagai berikut:

SELECT * FROM daftar_tamu;

Query ini akan dimasukkan ke dalam script, dan dibuat satu variabel dengan nama $query sehingga script-nya menjadi

$query =
SELECT * FROM daftar_tamu;


Untuk mengeksekusi query tersebut dilakukan dengan menggunakan kode:

$hasil = mysql_query($query);

Untuk mengetahui jumlah hasil yang didapat dari query, digunakan kode sebagai berikut:

$jumlahHasil=
mysql_num_rows($hasil);


Dengan variabel $jumlahHasil seperti diatas, maka kita bisa melakukan pemrograman validasi dimana bila data yang diinginkan query tidak ada dalam database, maka query akan mengembalikan 0 (Nol) baris hasil. Bila data ditemukan, query akan menghasilkan array yang berisi data pada masing-masing kolom dalam database.

Jika hasilnya penemuan data tidak nol, berarti username telah terdaftar dalam sistem, kita akan mengambil data password dengan menggunakan perintah sebagai berikut :

$data=
mysql_fetch_array($hasil);


Data password ada dalam array, diakses dengan cara:

$passDb = $ata["Password"];

Dengan demikian, keseluruhan script akan menjadi


DB-Script3.PHP
<!-- Error Ignore -->
<?php error_reporting (E_ALL ^ E_NOTICE); ?> 
<?php
//Mendefinisikan Koneksi
$dbServer = "localhost";
$dbUser = "root";
$dbPass = "";
$dbKoneksi = mysql_connect($dbServer, $dbUser, $dbPass);

// Pengecekan dan Validasi Koneksi
If($dbKoneksi)
  {echo("Koneksi Berhasil. ");}
else
  {echo("Koneksi Gagal. ");}

// Memilih Database
$dbName ="tamu";

//check database
mysql_select_db($dbName)
or die ("Database Not Found alias hilang brow");

// Membuat query
$query="SELECT * FROM daftar_tamu";

// Mengeksekusi query
$hasil=mysql_query($query);

// Akses hasil
$jumlahHasil = mysql_num_rows($hasil);
if
($jumlahHasil < 1){
echo("User tidak ada dalam database. ");
}
else { echo("User ada dalam database. ");

$data = mysql_fetch_array($hasil);
$passwodAsli = $data["password"];
if($password == $passwordAsli){
echo("Password untuk user benar. ");}
else{echo("Password untuk user $login salah. ");
}
}
?>

Disini kita akan membuat User dan Password dengan menggunakan layanan Free Web Hosting dari www.000webhost.com( bukan XAMPP lagi )
1. Koneksi ke-internet
2. Open Account di www.000webhost.com ( gratis atau berbayar terserah kamu )
3. Membuat Database, User, Password dan Table
4. Upload script

3. Membuat Database, User dan Password
Setelah selesai Open ( Membuat ) Account. masuk ke bagian Go to CPanel ( Gambar 000webhost 4.4.0 )


Gambar 000webhost 4.4.0


Gambar 000webhost 4.4.1

Selanjutnya masuk MySQL
Tampilan dalam MySQL kira kira akan seperti berikut :


Gambar 000webhost 4.4.2

MySQL database name >>
Isikan nama Database Kamu ( dalam contoh di XAMPP yang kita buat sebelumnya adalah "tamu" )
MySQL user name >>
isikan username yang akan Kamu gunakan.
Password for MySQL user >>
Ini untuk password
Enter password again >>
Konfirmasi password

Klik Create database
Tampilannya seperti berikut:


Gambar 000webhost 4.4.3

Information : MySQL database akan dibuat dalam 1 menit.
disitu Kita diberikan Host, Nama Database, User Name dan Password, yang akan kita gunakan sebagai pengganti Host, Nama Database dll.. localhost Kita.
Kemudian klik back to Control Panel ( Gambar 000webhost 4.4.1 )
Masuk ke bagian phpMyAdmin, Tampilannya kira kira seperti berikut :


Gambar 000webhost 4.4.4

pilih database dan user yang akan digunakan dengan meng-klik Enter phpMyAdmin
Tampilannya tidak jauh berbeda dengan PHPMyAdmin XAMPP jadi dari sini kalian sudah bisa membuat table sendiri.


Gambar 000webhost 4.4.5

4. Upload Script
untuk uploading script masuk ke- File Manager ( Gambar 000webhost 4.4.1 )


Gambar 000webhost 4.4.6

masuk ke public_html, upload script-nya disitu atau Kamu bisa membuatkan folder baru untuk uploading script


Selesai...

Tentang Data Field

Database MySQL mengenal beberapa tipe data field

1. Data Numerik

Tipe data ini dibedakan dalam dua macam kelompok yaitu type data Integer untuk bilangan bulat dan type data Floating Point untuk bilangan desimal. Tipe data numerik dapat dilihat selengkapnya berikut:


Type Data

Kisaran Nilai
TINYTINT
( -128 ) - 127 atau 0 -255
SMALLINT
( -32768 ) - 32767 atau 0-65535
MEDIUMINT
( -8388608 ) - 8388607 atau 0 - 16777215
INT
( -2147683648 ) - ( 2147683647 ) atau 0 - 294967295
BIGINT
( -9223372036854775808 ) - 9223372036854775807 atau 0 - 18446744073709551615
FLOAT(X)
( -3.40284366E+38 ) - ( -1.175494351E-E-38 )
FLOAT
Idem
DOUBLE
( -1.7976931348623157E+308 ) - ( -2.2250738585072014E-308 ),0, dan 2.2250738585072014E-308 - 1.7976931348623157E+308


2. Type Data String

Yang termasuk data type String


Type Data

Kisaran Nilai
CHAR
1 - 255 karakter
VARCHAR
1 - 255 karakter
TINYBLOB, TINYTEXT
1 - 255 karakter
BLOB, TEXT
1 - 65535 karakter
MEDIUMBLOB, MEDIUMTEXT
1 - 16777215 karakter
LONGBLOB, LONGTEXT
1 - 4294967295 karakter
ENUM('elemen1','elemen2', ...)
Maksimum 65535 karakter
SET ('elemen1','elemen2', ...)
Maksimum 64 elemen


Type data char() dan varchar() pada prinsipnya adalah sama, perbedaannya adalah pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanan.

Type data char () sifatnya statis, dimana besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan.

Type varchar() besarnya memori penyimpanan bergantung pada berapa jumlah karakter yang dipakai ditambah 1 byte yang berisi data jumlah karakter yang dipakai.

Misalnya untuk karakter "ab", untuk yang bertype char(4) besarnya memori yang digunakan berarti 4 byte, sedangkan untuk yang bertype varchar(4) besarnya adalah 3 byte.


3. Type Data Tanggal dan Waktu

Untuk data tanggal dan waktu, tersedia type data field sebagai berikut:


Type Data

Kisaran Nilai
DATEIME
1000-01-01 00:00:00 to 9999-12-31 23:59:59
DATE
1000-01-01 to 9999-12-31
TIMESTAMP
1970-01-01 to 9999-12-31
TIME
-838:59:59 to 838:59:59
YEAR
1901 - 2155

Dalam database (mysql) dikenal beberapa istilah yaitu Primary Key, Foreign Key, Unique dan Index. Primary Key atau Unique Key merupakan kunci yang secara unik mengidentifikasi baris pada tabel. Primary Key atau Unique Key dapat diterapkan pada satu atau lebih field. Apabila primary key atau unique key diterapkan pada satu atau lebih field maka pada field tersebut tidak boleh bernilai sama ( Uniq ). Kemudian yang membedakan primary key dan unique key adalah setiap kita memberikan constraint ( Pembatas ) primary key pada field maka constraint NOT NULL akan diberikan pada field tersebut secara otomatis, sedangkan pada unique key tidak.

Selain kedua istilah diatas, terdapat juga istilah foreign key. Dengan adanya foreign key dapat terlihat adanya hubungan antara satu tabel dengan tabel lain. Foreign key mengidentifikasi satu atau lebih kolom pada satu tabel (tabel referensi) mengarah dari satu atau lebih tabel lainnya (tabel induk). Dengan adanya constraint foreign key pada satu kolom maka data pada kolom tabel referensi harus terdapat pada tabel induk. Pada mysql 5.0, foreign key hanya dapat diterapkan pada tabel dengan type InnoDB namun pada versi selanjutnya dapat diterapkan juga pada MyIsam. Kemudian field dengan tipe BLOB atau TEXT tidak dapat diberikan contraint foreign key.

Untuk mengoptimasi database kita dapat menggunakan index, karena index mampu meningkatkan kecepatan operasi pada suatu tabel (terutama operasi SELECT). Pada mysql, index dan data dari suatu tabel tersimpan secara terpisah, dengan kata lain membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih banyak, kesalahan pemberian index pada suatu kolom dapat memperlambat operasi pada suatu tabel, karena index dibaca terlebih dahulu untuk mendapatkan data. Gunakan foreign key pada kolom yang sering digunakan untuk pencarian data.

Null merupakan penanda khusus yang digunakan dalam Structured Query Language (SQL) untuk menunjukkan bahwa nilai data yang tidak ada dalam database ( ragu-ragu , tidak tahu , tidak sama dengan , sesuatu yang tidak memiliki nilai pasti )

Diperkenalkan oleh pencipta model database relasional, EF Codd, SQL Null berfungsi untuk memenuhi persyaratan relational database management systems (RDBMS) yang benar.

untuk lebih memahami apa itu "NULL" perhatikan pertanyaan berikut :

Pertanyaan : Berapa banyak buku yang Juan miliki?

Jawabannya mungkin
a. Nol ( artinya, kita tahu bahwa Dia tidak punya buku! ) atau
b. Null ( kita tidak tahu berapa banyak buku yang Dia memiliki?, atau mungkin Dia memang tidak punya? ).


Contoh Aplikasi

Counter merupakan sarana yang digunakan untuk melakukan penghitungan berapa kali halaman sebuah web diakses oleh penggunanya.

a. Membuat Database dan Tabel
Langkah awal adalah membuat sebuah database dengan nama "counter", tabel didalamnya adalah "table_counter"
dengan field : ID | Type : INT(11) | Null : YES | Default : NULL

table_counter pada database counter ini digunakan untuk menyimpan data angka counter. Hanya ada satu field data integer(11). Pada kolom Null diisi dengan Yes dan default datanya adalah NULL.

b. Script Counter
Langkah selanjutnya adalah membuat skrip dalam PHP untuk menghitung counter. Perhatikan susunan source program dibawah ini.


Counter.PHP
<?php

// buka koneksi ke database server
$database = "counter";
$hostname = "localhost";
$username = "root";
$password = "";

// Check koneksi MySQL
if
(!$dbh=mysql_connect($hostname,$username,$password))
{
echo mysql_error();
exit;
}

// Select default database
mysql_select_db($database, $dbh);
$query = "select id from table_counter";
$result = mysql_query($query);
$tcount = mysql_fetch_array($result);
if
(!$tcount["id"])
{
$result=mysql_query("INSERT INTO table_counter VALUES(1)");
}
$tcount = $tcount["id"]+1;
$query1 = "update table_counter SET id=$tcount";
$result1 = mysql_query($query1);
echo "<p align='center'>"."Terima Kasih, anda adalah pengunjung ke :  ".$tcount;

?>


Beberapa langkah yang harus disiapkan dalam membuat sebuah aplikasi penyimpanan data barang, antara lain
1. Membuat Database dan tabel yang diperlukan
2. Membuat form input data barang.
3. Membuat program penyimpanan data barang
4. Membuat program untuk membaca data dari tabel ke bentuk tampilan web site.

1. Membuat Database dan Table
Buat database dengan nama "data_barang" dengan nama table "daftar_barang" dengan field field didalamnya sebagai berikut
a. Kode_Barang - CHAR(3)
b. Nama_Barang - VARCHAR(20)
c. Harga_Barang - INT(10
d. Satuan_Barang - VARCHAR(10)

2. Membuat form input data barang
Setelah table dibuat, selanjutnya akan dibuat program index dengan HTML sebagai form interface untuk memasukkan data barang.

Barang1.HTM
<html> <head>
<title> Input Data Barang ke Database </title>
<body>
<b>Silahkan isi Daftar Barang dibawah ini </b>

<!-- Form untuk pengisian -->
<form nama='MyForm' method='post' action='Barang2.PHP'>
Input Kode Barang
<input type='text' name='kode' maxlength='30' size='40'> 
Masukkan Nama Barang 
<input type='text' name='nama' maxlength='30' size='40'>
Masukkan Harga Barang 
<input type='text' name='harga' maxlength='30' size='40'> 
Masukkan Satuan Barang 
<input type='text' name='satuan' maxlength='30' size='40'> 

<!-- Penyimpanan -->
<input type='submit' value='Simpan' name='B1'>
<input type='submit' value='Batal' name='B2'>

<!-- Melihat Daftar Barang -->
<a Target='_blank' href='Barang3.PHP'> Lihat Daftar Barang
</form> </body> </html>

3. Membuat program menyimpan data
Setelah membuat form input data barang seperti diatas, selanjutnya adalah membuat program simpan data barang.

Barang2.PHP
<?php

// Mendefinisikan Koneksi
$user="root";
$password="";
$db="data_barang";

$kode = $_POST['kode'];
$nama = $_POST['nama'];
$harga = $_POST['harga'];
$satuan = $_POST['satuan'];

//cek data kosong
if( !$kode || !$nama || !$harga || !$satuan )
  {
   echo("semua form harus diisi !!!");
   echo("<input type=button value=Back onclick= \"self.history.back();\">");
  }

else
  {
   mysql_connect('localhost',$user,$password);
   mysql_select_db("$db") 
   or die ("database tidak ditemukan");
   mysql_query("INSERT INTO daftar_barang(Kode_Barang,Nama_Barang,Harga_Barang,
                Satuan_Barang) 
                VALUES ('$kode','$nama','$harga','$satuan')");
   echo("Data berhasil Masuk");
   echo ("<a target='_blank' href='Barang3.PHP'> Check Daftar Barang");
   }

?>

4. Membuat program membaca data
Langkah yang terakhir adalah membuat program untuk membaca data atau table.

Barang3.PHP

<!-- Error Ignore -->
<?php error_reporting (E_ALL ^ E_NOTICE); ?> 
<?php
//Mendefinisikan Data pada MySQL
$dbServer="localhost";
$dbUser="root";
$dbPass="";
$koneksi=mysql_connect($dbServer, $dbUser, $dbPass);

//Check Koneksi
if($koneksi)
  {echo("<p align='right' style='font-family:courier new; padding-right:10%;'>Koneksi Berhasil<br>");}
else
  {echo("Koneksi Gagal");}

//Buka Database
$dbName="data_barang";

//Check Database
mysql_select_db($dbName) 
or die ("Database Not Found alias hilang brow");

// Membuat query
$query="SELECT * FROM daftar_barang";

// Mengeksekusi query
$hasil=mysql_query($query);

// Mengakses hasil
$jumlahHasil=mysql_num_rows($hasil);
if($jumlahHasil < 1)
{
echo("Data tidak ada dalam database<br>");
}
else
{
echo ( "Data ada dalam database<br>");
$passwordAsli=$data["password"];
if($password == $passwordAsli)
{
echo("User password check benar");
}
else
{
echo("User password check salah");}
}

// Menampilkan hasil
echo "<hr><p align='center' style='font-family:time new romance;font-size:24px;'> <b>Tabelnya adalah sebagai berikut :</b><br><br>";
if($hasil==0)
{
echo"Error".mysql_errno().":
".mysql_error()."<br>";
}
else
echo "<table width='80%' border=1><thead><tr width='20%' >";
{

// Membuat Kolom
for ($i=0;
$i<mysql_num_fields($hasil);$i++)
{
echo"<th>".
mysql_field_name($hasil,$i)."</th>";}
echo "</tr> </thead> <tbody>";

//Menampilkan hasil
for($i=0;
$i<mysql_num_rows($hasil);$i++)
{
echo "<tr>";
$row_array=mysql_fetch_row($hasil);
for($j=0;
$j<mysql_num_fields($hasil);$j++)
{
echo"<td align='center'>".$row_array[$j].
"</td>";
}
echo"</tr>";
}
}
echo "</tbody></table>";
?>



...
...


Go Garage




  Coret Coretanku  
  None
  None
  None
  None
  None
  None
  None
  None
  None