Pengenalan Jaringan Komputer
Menurut Forouzan jaringan komputer adalah hubungan dari sejumlah perangkat yang dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Dengan adanya jaringan komputer, perpindahan data, komunikasi dan berbagi sumber daya menjadi lebih mudah digunakan.
Berikut manfaat jaringan komputer
- Menghemat perangkat bantu seperti Printer, Scanner, dan fasilitas internet bisa digunakan bersama-sama.
- Memudahkan pertukaran data antara komputer dengan memanfaatkan fasilitas sharing folder ataupun sharing drive
- Memudahkan komunikasi antar pengguna dengan memanfaatkan fasilitas LAN messenger
- Memudahkankan penyimpanan dan pengambilan data
Berdasarkan cakupan lokasi geografis, jaringan komputer dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok.
- LAN ( Local Area Network ) : Merupakan jaringan komputer terkecil, memiliki skala jangkauan mencakup 1 KM hingga 10 KM, dalam bentuk koneksi wired (kabel), wireless (nirkabel), maupun kombinasi keduanya. Jaringan LAN umum juga disebut sebagai intranet. LAN berbeda dengan internet. Sesuai namanya, jaringan ini bersifat privat, yaitu diperuntukkan bagi pengguna di dalam internal organisasi/perusahaan/instansi/ruangan bersangkutan saja.
- MAN ( Metropolitan Area Network ) : Memiliki cakupan area lebih luas dari LAN ( 10 KM hingga 50 KM ), dapat mencakup sebuah wilayah kota, yang didalamnya terdapat banyak gedung dan pemukiman. Ini berarti dalam sebuah MAN telah terintegrasi banyak LAN yang berasal dari berbagai gedung dan pemukiman yang ada.
- WAN ( Wide Area Network ) : merupakan jaringan yang lebih luas dari MAN, dengan cakupan area seluas sebuah negara atau benua. WAN terdiri atas dua atau lebih MAN didalamnya. Setiap MAN tersebut terdiri atas dua atau lebih LAN didalamnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa WAN merupakan gabungan dari sejumlah jaringan komputer yang berada dalam satu kawasan seluas sebuah negara ataupun benua. Bentuk komunikasi antar komputer didalam WAN memerlukan adanya perangkat penghubung, salah satunya berupa Router. Fungsi Router adalah membantu di dalam merutekan jalur yang akan ditempuh oleh paket data di dalam proses transmisi paket data dan komunikasi antar komputer di dalam WAN tersebut.
- Internet : Internet atau interconnection Network merupakan jaringan komputer yang terluas, dengan cakupan seluruh planet bumi ini. Intenet menghubungkan semua WAN, MAN, dan LAN didalamnya.
XAMPP ( Cross-Platform | Apache | MySQL | PHP | Perl )
XAMPP adalah perangkat lunak (APLIKASI) bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.
Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (cross-platform), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
Program ini bebas untuk dipergunakan atau dengan kata lain gratis. Bisa didownload di situ resminya di . Silahkan di-download dan install.
jika installasi telah selesai atau succes. Buka XAMPP Control Panel yang telah Kamu install tadi melalui Start Menu. Tampilan kira-kira sebagai berikut:
Pastikan Apache dan MySql telah Running seperti terlihat pada gambar diatas. Selanjutnya buka Browser, ketikan localhost pada Browser Address dan Enter, Jika semua berjalan dengan normal tampilan yang akan keluar kira-kira seperti berikut:
Selanjutnya adalah Document Root yang merupakan tempat penyimpanan file web yang akan Kamu buat atau merupakan lokasi/folder untuk menyimpan file PHP / web agar bisa dipanggil/dijalankan oleh webserver.
Jika Kamu ingin agar file bisa dijalankan melalui webserver, letakkan file di folder Document Root, selain itu juga untuk melakukan testing pada web, yang biasanya dilakukan sebelum semua file-file tersebut diupload pada remote server (Web Host). Secara default Document Root terletak di- c:\xampp\htdocs\.
Akan tetapi lokasi Document Root bisa kita pindahkan ke tempat lain sesuai dengan keinginan.
1. Buka file c:/xampp/apache/conf/httpd.conf menggunakan notepad
2. Cari kata documentroot di dalam file tersebut.
3. Ganti c:\xampp\htdocs\ sesuai dengan Directory baru yang Kamu mau.
Dasar Pemrograman Web Dengan PHP
Pembuatan script PHP sangatlah mudah. Kamu bisa membuatnya dengan cepat menggunakan teks editor ‘Notepad’ ataupun editor teks lainya. Dalam penulisan script PHP, ada beberapa aturan dasar yang harus Kamu perhatikan diantaranya adalah:
1. Fungsi-fungsi yang telah ada atau yang telah disediakan oleh PHP adalah tidak case sensitive
(tidak membedakan antara huruf kecil dan huruf besar).
2. Variabel dalam PHP adalah case sensitive, olehnya itu Kamu harus berhati-hati dalam penulisandan pemakaian variabel. Variabel ditandai dengan adanya tanda dollar sign ($).
3. Penulisan script PHP diawali dengan tanda < (tanda lebih kecil) dan diakhiri > (tanda lebih besar).Ada tiga cara penulisan script PHP yaitu:
1. Digunakan untuk penulisan pada editor yang tidak mengenali script PHP.
<script language="PHP">
.. Kode PHP ..
</script>
2. Format yang biasa digunakan dalam dokumen XML
<?PHP
.. Kode PHP ..
?>
3. Digunakan untuk dokumen SGMU / HTML biasa.
<?
.. Kode PHP ..
?>
Persiapan :
1. Buat folder baru dalam c:\xampp\htdocs\ dengan nama LatPHP
2. Buka program text editor Kamu (Notepad dll) kemudian ketikkan script berikut:
3. Simpan setiap script Latihan didalam folder yang telah dibuat tadi( c:\xampp\htdocs\LatPHP\ ),
nama disesuaikan, dalam contoh berikut adalah Latihan1.PHP
4. Ketikkan http://localhost/LatPHP/latihan1.php pada address bar browser Kamu untuk melihat hasilnya.Latihan1.PHP
<html> <body> <h1>My first PHP page</h1> <?php //Berikut adalah Script PHP echo "Hello PHP!<br/>"; //Menampilkan Tanggal dengan Script PHP $Tanggal = date ("d F Y"); echo ("Hari ini = $Tanggal<br/>"); ?> </body> </html>
Note :
Cara ini berlaku untuk contoh latihan selanjutnya. Silahkan dimengerti sebelum melanjutkan. Untuk membuat baris berikutnya ada dibawah ( baris baru ) cukup dengan menambahkan code HTML <br> seperti berikut
Contoh : echo "Hello PHP! <br> "; atau
print ("Tipe data Double : $rupiah <br> \n");
pada contoh diatas dapat dilihat antara tanda kutip ( " ) buka dan tutup, kita bisa menambahkan code HTML atau menambahkan STYLE SHEET ( CSS ) didalamnya.
Contoh: echo "<b>Hello PHP!</b> <br> ";
pada contoh diatas kita menambah printah Bold ( Tebal ) <b> pada Hello PHP!. kita juga bisa menambahkan code code HTML lainnya seperti jensi huruf, warna huruf, ukuran huruf, link dll.
berikut contoh penambahan CCS pada script PHP diatas...
Contoh : echo "<p style='font-size:34;'>Hello PHP!</p>";
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita menulis Script PHP.
1. Pada setiap akhir perintah PHP selalu diakhiri dengan tanda titik koma ( ; ), seperti juga Perl dan C
2. Untuk menyisipkan komentar pada script PHP digunakan duah buah slash ( // ) dan diikuti komentar
3. Karakter adalah semua bentuk huruf, angka, spasi antara kata, tanda kontrol atau symbol yang
terdapat pada tombol keyboard.
Secara umum dapat dikatakan bahwa variable atau yang biasa disebut pengenal, merupakan nama yang dapat digunakan untuk menyimpan sebuah nilai dimana nilai tersebut dapat dirubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan.
Variable ditandai atau selalu diawali dengan adanya tanda dollar ( $ ).
Variable dalam PHP adalah case sensitive (membedakan antara huruf kecil dan huruf besar), oleh karena itu itu Kamu harus hati-hati dalam penulisan dan pemakaian nama variable.
Variable dengan nama $abc berbeda dengan variable $Abc.
Contoh penggunaan variabel
<?php $nama = “Garell”; $umur = “100 tahun”; $Nilai = 10; ?>
PHP mengatur penamaan sebuah variabel dengan beberapa aturan diantaranya:
1. Karakter pertama harus berupa huruf atau garis bawah
2. Karakter yang dapat digunakan adalah huruf, angka atau garis bawah ( _ )
3. Panjang variabel tidak terbatas oleh jumlah karakter tetapi sebaiknya digunakan sepertlunya.
4. Penamaan variabel bersifat case senditive artinya bahwa kita harus konsisten dalam penulisan
besar kecil huruf dalam nama variabel
Latihan2.PHP
<html> <body> <?php //Variabel bertipe Integer $A=10; echo("Nilai variabel Integer A adalah $A <br/>"); //Variabel bertipe Double $B=3+2.5; echo("Nilai variabel Double B adalah $B <br/>"); //Variabel bertipe String $Nama="Garellia Pahlevi"; echo("Nilai variabel String Nama adalah $Nama <br/>"); //Variabel bertipe Tanggal $Tanggal = date ("d F Y"); echo ("Hari ini adalah $Tanggal <br/>"); ?> </body> </html>
b. Tipe Data
Secara lanjut, PHP mengenal adanya 4 tipe data skalar dan 2 tipe data compound. Tipe data skalar adalah tipe data integer, floating point, string dan boolean. Sedangkan 2 tipe data compound adalah array dan object
a. Integer
Tipe data integer merupakan tipe yang menyatakan bilangan bilangan bulat dengan range antara -2 milyar sampai dengan +2 milyar.
Contoh :
$x = 135 //desimal
$y = -100 //negatif
$z = 0123 //oktal
b. Floating Point
Tipe floating point ini menyatakan bilangan bilangan real atau pecahan.
Contoh :
$a = 1.5 //bentuk biasa
$b = 3.2e4 //eksponensial
c. String
Menyatakan tipe data teks yang berisi kumpulan karakter.
Contoh : $Nama = "Pai-joe"
Pembuatan String dengan Heredoc
Memungkinkan pengembang membuat string banyak baris tanpa harus menyertakan tanda petik. Pembuatan String dengan cara ini memang sedikit lebih sulit dan dapat memunculkan masalah jika tidak tepat.
__________Latihan29.PHP__________
<?php
$my_string = <<<PAGE
http://www.GarelliaPahlevi.Blogspot.com
situs web pribadi yang digunakan sebagai
media belajar web language.
PAGE;
echo $my_string;
?>
1. Gunakan <<< dan satu pengenal ( identifier ) untuk memulai heredoc.
Contoh diatas menggunakan PAGE sebagai pengenal.
2. Tulis ulang pengenal, diikuti titik-koma ( ; ) untuk mengakhiri pembuatan String Heredoc.3. Penulisan ulang pengenal ( PAGE; ) harus pada baris tersendiri dan tidak boleh di-indent
( ditulis menjorok ke dalam ).
Contoh diatas tidak akan menampilkan empat baris string seperti pada "Demo" sebagai isi halaman web - tetap satu baris. Hal ini dapat dibereskan dengan menyertakan tag baris baru ( <br> ) disetiap akhir baris string.
d. Boolean
Tipe data ini muncul sejak PHP 4 dan merupakan tipe data yang hanya memiliki nilai TRUE (Benar) atau FALSE (Salah).
Contoh : $foo = TRUE;
e. Array
Array merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama. Kita akan bahas nanti :)
f. Object
Merupakan instansiasi dari suatu class. Ojek dapat inisialisasi dengan menggunakan statement new. Kita juga akan bahas nanti :D
Untuk beberapa keperluan, terkadang kita perlu melakukan konversi nilai dari suatu tipe data ke tipe data yang lain.
PHP menyediakan perintah untuk melakukan konversi tipe data ke tipe data yang lain dengan menggunakan syntax berikut:
Dimana : value adalah nila yang akan dikonversikan datatype adalah tipe data yang dikonversikan, dimana dapat bernilai "double", "integer" atau "int", "string", atau "boolean"
Latihan3.PHP
<html> <body> <?php //Tipe data string $rupiah = "1000.50 Rupiah"; Print ("Tipe data string : $rupiah <br/> \n"); //Tipe data Double settype($rupiah, "double"); print ("Tipe data Double : $rupiah <br/> \n"); ?> </body> </html>
Contoh : 5 + 3 = 8
"5 + 3 = 8" disebut sebagai ekspresi "5" dan "3" disebut operan Tanda "+" dan "=" disebut operator
Untuk kemudahan operator diklasifikasikan menjadi
1. Arithmetic Operator
Operator ini merupakan operator yang biasa digunakan dalam operasi matematika. ( Penjumlahan (+), Pengurangan (+), Perkalian (*), Pembagian (/), Modulo (%), Increment (++), Decrement (--) )
2. Assignment Operator
Assignment Operator atau yang juga bisa disebut operator penugasan merupakan operator yang digunakan untuk memberikan nilai ke-suatu variabel atau variabel ke variabel. Simbol operator assignment ini adalah "Sama Dengan" ( = )
Operator |
Fungsi |
Contoh |
+= |
Untuk menambahkan nilai variabel disebelah kiri dengan nilai di sebelah kanan |
x+=5 -> x=x+5; |
-= |
Untuk mengurangi nilai variabel di kiri dengan nilai disisi kanan |
x-=5 -> x=x-5; |
.= |
Untuk melakukan concatnation atau operasi gabungan antara nilai variabel disisi kiri dengan nilai disisi kanan |
x.="PHP" -> x=x."PHP"; |
/= |
Untuk membagi nilai variabel di sisi kiri dengan nilai disisi kanan |
x/=5 -> x=x/5; |
%= <> |
Sisa hasil bagi antara nilai variabel dikiri dengan nilai kanan |
x%=5 -> x=x%5; |
&= |
Untuk melakukan operasi AND antara nilai variabel kiri dengan nilai kanan |
x&=5 -> x=x&5; |
|= <> |
Melakukan operasi OR antara nilai variabel kiri dengan nilai di kanan |
x|=5 -> x=x|5; |
^= |
Melakukan operasi XOR antara nilai variabel kiri dengan nilai di kanan |
x^=5 -> x=x^5; |
3. Comparison Operator
Operator ini dikenal juga dengan sebutan operator perbandingan atau relasional yaitu operator yang digunakan untuk melakukan perbandingan antara dua buah operand dan menghasilkan nilai TRUE (BENAR) atau FALSE (SALAH).
Operator |
Fungsi |
Contoh |
== |
Sama dengan |
$a == $B BENAR jika $a sama dengan $b |
=== |
Identik |
$a === $b BENAR Jika $a sama dengan $b, dan keduanya memiliki tipe data sama |
!= <> |
Tidak sama dengan |
$a!=$b atau $a<>$b BENAR jika $a tidak sama $b |
!== |
Tidak identik |
$a !== $b BENAR jika $a tidak sama dengan $b, atau keduanya tidak memiliki tipe data yang sama |
< <> |
Lebih Kecil dari |
$a!=$b atau $a<>$b BENAR jika $a Lebih Kecil dari $b |
> |
Lebih Besar dari |
$a !== $b BENAR jika $a Lebih Besar dari $b |
<= <> |
Lebih Kecil Sama Dengan |
$a!=$b atau $a<>$b BENAR jika $a Lebih Kecil Sama Dengan $b |
>= |
Lebih Besar Sama Dengan |
$a !== $b BENAR jika $a lebih besar sama dengan $b |
4. Logical Operator
Operator ini biasa digunakan untuk menggabungkan kondisi berganda dan menghasilkan sebuah ekspresi bernilai true atau false.
Tabel Logic Operator
Operator |
Fungsi |
Contoh |
&& atau AND |
Melakukan Operasi AND |
$a && $B BENAR jika $a dan $b keduanya bernilai BENAR |
|| atau OR |
Melakukan Operasi OR |
$a or $b BENAR Jika $a atau $b salah satunya bernilai BENAR |
XOR |
Melakukan Operasi XOR |
$a xor $b atau $a<>$b BENAR jika $a atau $b bernilai BENAR, dan salah satunya bernilai SALAH |
! |
Melakukan Operasi NOT |
!$a BENAR jika $a tidak bernilai BENAR |
Tabel Priority Operator
Prioritas |
Operator |
Tertinggi |
(),{} |
~,!,++,--.$.& |
|
*,- |
|
<>,<=,>= |
|
==,===,!==,!=== |
|
& |
|
^ |
Tabel Priority Operator
Prioritas |
Operator |
! |
|
&& |
|
|| |
|
= , += , *= , /= , &= , |= , ^= , .= |
|
AND (&&) |
|
XOR (||) |
|
Terendah |
OR |
Struktur yang paling dasar dalam sebuah pemrograman adalah struktur input-output. Input merupakan interface untuk memasukkan data, kemudian di-Proses atau diolah, dan selanjutnya hasil pengolahan ditampilkan pada komponen Output.
Proses merupakan langkah langkah yang diperlukan, untuk melakukan transformasi intput menjadi output. Sedangkan output dalam konteks ini merupakan hasil akhir dari proses pengolahan data input, dimana hasil pengolahan tersebut akan ditampilkan melalui device yang menangani masukan dan keluaran seperti misalnya printer atau alat cetak, floppy, layar monitor, file dan sebagainya.
a. Input-Output Sederhana
SEbagai contoh, berikut akan dibahas program sederhana untuk menghitung luas sebuah persegi-panjang.
Latihan4.PHP
<html> <head> <title> Input-Output </title> </head> <body> <?php //Mendeklarasikan Data Input $panjang=10; $lebar=15; //Proses Hitung Luas $luas = $panjang * $lebar; //Cetak hasil atau Output echo("Nilai Panjang = $panjang <br>"); echo("Nilai Lebar = $lebar <br>"); echo ("Luas Persegi Panjang = $luas <br>"); ?> </body>
b. Input-Output dengan Form
Program diatas bisa dibuat lebih interaktif dengan memanfaatkan form dari fasilitas HTML. Untuk membuatnya lebih interaktif kita akan membuat dua buah script. Script yang pertama adalah dalam bentuk Kode HTML dan yang berikutnya dalam bentuk PHP.
Latihan5.HTM
<html> <head> <title> Input-Output Form HTML </title> </head> <body> <form action="Latihan5.PHP" method="POST"> Masukkan Panjang : <input type="text" name="A" size=10> Masukkan Lebar : <input type="text" name="B" size=10> <input type="submit" value="Hitung"> </form> </body> </html>
Latihan5.PHP
<html> <head> <title> Input-Output Form HTML </title> </head> <body> <?php //Input $A = $_POST['A']; $B = $_POST['B']; //Proses $C=$A*$B; //Output print "Panjang = $A Lebar = $B Luas Persegi Panjang $A * $B = $C "; ?> </body> </html>
Untuk melihat hasil buka Latihan5.HTM pada browser.
Struktur Logika PHP
Struktur Logika Tunggal ( IF )
if(expr) { statement }
Perintah IF ... ELSE hampir sama dengan perintah IF di atas, bedanya kalau perintah IF tidak melakukan proses apa-apa jika kondisinya tidak terpenuhi, sedangkan IF ... ELSE mempunyai pilihan proses yang akan dilakukan jika kondisinya tidak terpenuhi.
Struktur Logika Majemuk ( IF... ELSE )
if(expr) { statement1 } else if { statement2 } else { statement3 }
Contoh, Jika nilai ujian diatas 6, peserta ujian dinyatakan "Lulus". Jika nilai ujian antara 4-6, peserta ujian diperbolehkan mengikuti "HER" atau perbaikan. Sedangkan jika nilai ujian dibawah angka 4, maka peserta "Tidak Lulus" ujian dan diharuskan mengulang.
Latihan6.PHP
<html> <title> Fungsi IF </title> <body> <?php //Data Masukkan $Nilai=7; //Fungsi Logika echo ("Nilai Ujian Kamu= $Nilai "); if($Nilai>6) { echo "Selamat Kamu Lulus Ujian "; } else if($Nilai>=4) { echo "Kamu harus HER "; } else { echo "Maaf Kamu harus mengulang "; } ?> </body> </html>
Perintah SWITCH digunakan jika pencabangan yang akan dilakukan lebih dari dua. Jika Kamu perhatikan pada perintah IF atau IF … ELSE, maka pilihan prosesnya hanya ada dua jika kondisi bernilai YA (TRUE) atau TIDAK (FALSE).
Bagaimana jika kondisi mempunyai nilai yang banyak? Yang bukan hanya sekedar YA atau TIDAK? Tentu saja secara logika Kamu bisa membuat IF di dalam IF, akan tetapi ini akan membuat script Kamu menjadi rumit dan susah dikontrol. Olehnya itu sebagai alternatif, PHP menyediakan perintah Long Switch Case.
Struktur logika Switch Case ini cocok digunakan untuk kondisi logika yang memiliki nilai nilai pasti dalam logika tersebut ( nilai yang bukan range )
Struktur Logika Switch Case
switch(expr) { case konstanta 1: statement1 break; case konstanta 2: statement2 break; default: statement3 }
Perintah SWITCH akan mendeteksi nilai dari kondisi dan membandingkanya dengan nilai kostanta pada tiap – tiap case. perbandingan dimulai dari konstanta 1 sampai dengan konstanta terakhir.
Jika ditemukan nilai yang sama maka serangkaian perintah ( statement ) akan dijalankan pada case yang bersangkutan sampai ditemukan peryataan break. Peryataan break ini akan mengakhiri perintah SWITCH.
Jika tidak ditemukan nilai yang sama antara nilai kondisi dan nilai – nilai kostanta, maka serangkaian perintah pada default akan dijalankan.
Sebagai contoh, dibawah ini akan dibahas pembuatan skrip untuk menentukan transformasi dari nilai huruf menjadi grade dengan kondisi sebagai berikut:
Jika grade = A, maka Keterangan = Memuaskan
Jika grade = B, maka Keterangan = Baik
Jika grade = C, maka Keterangan = Cukup
Jika grade = D, maka Keterangan = Kurang
Latihan7.PHP
<html> <head> <title> Fungsi Switch Case</title> </head> <body> <?php //Input $grade="B"; //Fungsi Logika Case switch($grade) { case "A": $ket="Memuaskan"; break; case "B": $ket="Baik"; break; case "C": $ket="Cukup"; break; default: $ket="Kurang"; } //Output echo "Grade = $grade "; echo "Keterangan = $ket "; ?> </body> </html>
Operator Tertiary, merupakan operator dengan menggunakan simbol "?..:" yang melibatkan tiga buah operand. Operasi Tertiary digunakan untuk mengambil keputusan tetapi dalam bentuk ekspresi. Perhatikan syntax berikut:
Syntax diatas memiliki arti, jika kondisi bernilai benar maka nilai1 yang akan diproses dan sebaliknya.
Latihan8.PHP
<html> <head> <title> Operator Tertiary </title> </head> <body> <!-- Menentukan Bilangan yang lebih besar --> <?php //Input $a = 15; $b = 10; //Output printf ("Nilai Terbesar = %d \n", //Process ($a > $b) ? $a : $b); ?> </body> </html>
Program ini digunakan untuk melakukan pengecekan, apakah Kamu mendapat discount pembelian 10% atau tidak. Discount didapat jika total pembelian barang lebih dari 100.000.
Latihan9.PHP
<html> <head> <title> Hitung Discount </title> </head> <body> <!-- Menentukan Form Input --> <form method=POST> Total Bayar <input type="text" name="A" value=" 0" > <input type="submit" value="Hitung Discount"> <input type="reset" name="reset" value="Reset"> </form> <!-- Ignore Error --> <?php error_reporting (E_ALL ^ E_NOTICE); ?> <!-- Menghitung Discount --> <?php $totbeli=$_POST['A']; if (isset($totbeli)) { $totbeli=intval($totbeli); $disct=0; if ($totbeli>=100000) $disct=(0.1 * $totbeli); else print ("Maaf "); printf ("Discount Kamu = Rp. %d \n", $disct); printf("Total Bayar Kamu = Rp. %d \n", $totbeli - $disct); } ?> </body> </html>
b. Program Calculator Sederhana
Latihan10.HTM
<html> <head> <title> Kalkulator Sederhana </title> </head> <body> <form action="Latihan10.php" method=post> Angka 1 <input type=text size=10 name=a> Angka 2 <input type=text size=10 name=b> <select name=operasi> <option value="tambah"> Tambah </option> <option value="kurang"> Kurang </option> <option value="kali" selected> Kali </option> <option value="bagi"> Bagi </option> </select> <input type=submit name=submit value=Hasil> ---------------------------------------------- <form> </body> </html>
Latihan10.PHP
<?php //Input $a=$_POST['a']; $b=$_POST['b']; $d=$_POST['operasi']; //Process switch($d) { case "tambah" : $c=$a+$b; $oper='+'; break; case "kurang" : $c=$a-$b; $oper='-'; break; case "kali" : $c=$a*$b; $oper='x'; break; case "bagi" : $c=$a/$b; $oper='/'; break; } //Output echo "Hasil Hitung Kalkulator : "; echo "$a $oper $b = $c "; //Pengulangan echo '<a href="Latihan10.htm"><button>Hitung Lagi</button></a>'; ?>
Perulangan Pada PHP
Perulangan For digunakan untuk melakukan perulangan dengan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya. Yang dimaksud ditentukan sebelumnya adalah bahwa sebelum proses perulangan dimulai sudah ditentukan batas awal, batas akhir dan step perulangan.
Bentuk dasar FOR
for (awal;akhir;step) { statements; }
Keterangan:
awal : batas kondisi awal perulangan
akhir : batas kondisi akhir perulangan
step : step atau langkah perulangan ( tingkat kenaikan )
statements : pernyataan yang diulang
Latihan11.PHP
<html> <head> <title> Perulangan FOR </title> </head> <body> <?php for ($i=1; $i<=10; $i++) { echo "Diulang ke $i"; } ?> </body> </html>
Didalam struktur perulangan, terdapat beberapa pernyataan yang cukup penting yang bertujuan untuk merubah jalannya eksekusi terhadap proses looping ( Perulangan ) yang dilakukan. Pernyataan pernyataan tersebut adalah :
a. break
Pernyataan ini digunakan untuk keluar dari suatu perulangan. Syntax : break(n)
Dalam hal ini n, merupakan parameter opsional yang nilainya digunakan apabila terdapat nested loop ( perulangan dalam beberapa tingkatan ). Pernyataan break akan mengikuti urutan tingkatan dimulai dari tingkat paling dalam menuju tingkat terluar.
b. continue
Pernyaaan ini digunakan dalam struktur perulangan untuk melewati proses iterasi saat ini dan melanjutkkan dengan iterasi berikutnya.
c. exit
Pernyataan ini diunakan untuk mengakhiri seluruh proses eksekusi yang sedang berjalan. Akibat yang ditimbulkan dari pernyataan ini tidak hanya pada script PHP saja, akan tetapi juga pada HTML.
Selanjutnya dibawah ini akan dibahas contoh penerapan looping ( perulangan ) dengan menggunakan Form Option.
Latihan12.PHP
<html> <head> <title> Perulangan Form FOR </title> </head> <body> Tanggal : <select name=tanggal> <option value=0 selected> 1 <?php for ($i =1;$i<30; $i++) print("<option value=$i> $i"); ?> </option> </select> Februari 2013 </body> </html>
Perintah While digunakan untuk melakukan perulangan selama ekspresi kendali bernilai benar. Pemrosesan perulangan akan berhenti ketika ekspresi kendali bernilai salah atau diberikan sebuah break eksplisit dalam kode program.
Bentuk dasar WHILE
Ehile (expr) { statements; }
Latihan13.PHP
<html> <head> <title> Perulangan WHILE </title> </head> <body> <?php $a=1; while ($a < 10) { echo "Perulangan ke $a"; $a++; } ?> </body> </html>
Ada hal yang harus Kamu perhatikan dalam menggunakan WHILE, bahwa harus ada kondisi yang menyebabkan proses pengulangan akan berhenti. Jika tidak maka proses pengulangan akan berjalan terus tanpa ada hentinya.
Sebenarnya perintah ini mirip dengan printah WHILE, yang membedakannya adalah letak dari pemeriksaan kondisinya.
Kalau pada perinah WHILE, pemeriksaan kondisi dilakukan sebelum memasuki proses perulangan, maka pada DO … WHILE pmeriksaan kondisi dilakukan setelah proses perulangan berlangsung.
Dengan demikian pada perintah DO … WHILE, proses pengulangan akan berlangsung minimal satu kali sekalipun kondisi tidak terpenuhi, sedangkan pada perintah WHILE proses pengulangan tidak akan pernah terjadi jika kondisi tidak terpenuhi.
Penulisan
Do { serangkaian perintah pengulangan; } while(kondisi)
Latihan24.php
<?php print ("Bilangan bulat dari 1 hingga 10 adalah:\n"); $bilangan=1; do { print ("$bilangan\n"); $bilangan++; } while ($bilangan<=10); ?>
Membuat tabel yang teridiri dari 5 kolom dan 4 baris, maka dengan menggunakan dua buah perintah perluangan for yang bertumpuk (nested) segalanya akan menjadi lebih mudah.
Latihan14.PHP
<html> <body> <center> Membuat Tabel 5 kolom x 4 baris. <table border=1> <?php for ($baris=1;$baris<=4;$baris++) { ?> <tr> <?php for ($kolom=1;$kolom<=5;$kolom++) { ?> <td> <?php echo "baris $baris, kolom $kolom"; ?> </td> <?php } ?> </tr> <?php } ?> </table> </center> </body> </html>
Data Array dan Fungsi
Sruktur data array atau disebut juga variabel berindeks, merupakan kumpulan variabel dengan tipe sejenis yang mampu menampung banyak nilai dan didefinisikan sebagai sebuah nama variabel. Penggunaan array akan memudahkan kita dalam mengorganisasi data.
Jika sebuah variabel di deklarasikan bertipe skalar maka dalam variabel tersebut hanya dapat menyimpan sebuah nilai saja. Akan tetapi tidak demikian halnya dengan yang di deklarasikan dengan tipe data array. Variabel tersebut dapat menyimpan data lebih dari satu (tergantung jumlah elemen array yang di deklarasikan).
Salah satu contoh dari suatu array atau variabel berindeks tersebut adalah rangkaian nama hari :
Hari ke-1 = Senin
Hari ke-2 = Selasa
Hari ke-3 = Rabu
... dst
Jika kita menggunakan variabel tunggal ( variabel bukan array ) maka untuk menyimpan nilai setiap nama hari dibutuhkan 7 buah variabel yaitu "Hari1" sampai "Hari7". Sedangkan jika kita menggunakan array, maka hanya dibutuhkan saru variabel saja yaitu variabel "Hari" dengan indek untuk menyimpan nilai setiap harinya.
Untuk memahami tentang tata cara penulisan array, perhatikan contoh script seperti dibawah ini :
1. Inisialisasi Array
Terdapat beberapa cara untuk melakukan inisialisasi variabel array
Script |
Contoh Penerapan |
$vararray = array ( value1, value2, ... ); |
$hari=array("Senin","Selasa", ...); |
$vararray[key]=value; |
$Hari[0]="Senin"; $Hari[0]="Selasa"; $Hari[0]="Rabu"; $Hari[0]="Kamis"; |
2. Fungsi dalam Array
a. array_diff
Merupakan fungsi yang membandingkan elemen elemen antara beberapa array. Pembandingan tersebut akan menghasilkan sebuah array yang berisi elemen elemen yang tidak terdapat pada array satu dengan yang lain.
array array_diff ( array array1, array array2 [, array ..])
Latihan15.PHP
Process...
b. array_flip
Fungsi ini akan mengembalikan nilai dalam bentuk array. Hasi dari penerapannya adalah bahwa fungsi ini akan saling menukarkan antara elemen dengan indeks (key). Sehingga elemen akan menjadi key dan key menjadi elemen.
array array_flip(aray arraytrans)
Latihan16.PHP
Process...
c. array_count_values
Fungsi ini akan melakukan perhitungan jumlah elemen elemen yang sama dalam suatu array. Nilai yang dikembalikan fungsi ini berbentuk array.
array array_count_values( array input )
Latihan17.PHP
Process...
d. array_intersect
Fungsi yang akan menghasilkan irisan dari dua atau lebih kelompok array. Hasilnya adalah sebuah array baru yanb berisi hasil perbandingan elemen elemen yang sama pada dua atau beberapa array.
Array array_intersect ( array array1, array array2 [,array ...])
Latihan18.PHP
Process...
e. array_key_exists
Fungsi array_key_exists ini akan melakukan pengecekan terhadap suatu nilai apakah terdapat dalam array atau tidak. Hasilnya adalah bahwa jika nilai tersebut ditemukan maka nilai yang dikembalikan adalah TRUE, sendangkan jika tidak ditemukan maka nilai adalah FALSE.
bool array_key_exists (mixed key, array search)
Latihan19.PHP
Process...
Apabila program yang dibuat sedemikian panjangnya sehingga sangat sulit untuk dimengerti dan dipahami jalannya program, maka akan lebih baik jika kita memecah program tersebut menjadi suatu program program kecil yang biasa disebut dengan prosedur dan fungsi atau ada yang menyebutnya modul.
Dengan kata lain, prosedur atau fungsi merupakan bagian dari suatu program yang berisi kumpulan beberapa statement yang melaksanakan tugas tertentu di dalam batang tubuh program. Dengan menggunakan prosedur atau fungsi tersebut, script kita tentunya lebih sederhana dan terstruktur, karena jika sekali fungsi telah dibuat dan berhasil maka akan dapat dipergunakan kapan saja kita mau.
Keuntungan menggunakan Fungsi :
a. Pemakaian Fungsi akan mencegah penulisan kode yang berulang ulang dalam suatu program.
b. Pemakaian Fungsi memungkinkan pemrogram untuk menyusun script ke dalam bentuk
modul modul kecil yang lebih efisien dengan tugasnya masing masing.
Tata Cara Penulisan Fungsi :
1. nama function
2. parameter
3. function body
Struktur function
function tambah_angka($x, $y) { z=c+y; echo(z); }
Deklarasi fungsi diatas berisi :
a. Keyword function
merupakan kata "fucntion" yang ditulis di awal fungsi
b. Nama fungsi ( tambah_angka )
nama function ditentukan dengan memenuhi aturan sebagai berikut :
- Tidak boleh sama dengan function yang telah ada dalam PHP
- Hanya boleh beridiri dari huruf, angka dan garis bawah
- Tidak boleh diawali dengan angka
c. Parameter ( $x,$y )
adalah nilai yang dimasukkan ke dalam function untuk diproses sehingga menghasilkan output.
Dari sisi logika fungsi diatas, dapat dijelaskan sbagai berikut :
1. Function body diawali oleh tanda "{" dan diakhiri dengan tanda "}"
statement didalam tanda tersebut berisi instruksi yang harus dilakukan komputer untuk menghasilkan output yang diinginkan.
2. Baris 3 menyuruh komputer untuk membuat satu variabel bersama z
yang isinya adalah hasil penjumlahan x dan y yang didapat dari input yang diberikan user.
3. Baris 4 menyuruh komputer untuk menampilkan hasil perhitungan ke layar.
Latihan20.PHP cara Menjalankan Fungsi
<html> <body> <?php //Program Utama untuk memanggil fungsi tambah_angka(2,3); //Fungsi yang dipanggil function tambah_angka($x,$y) { $z = $x + $y; echo("Hasil $x + $y = $z"); } ?> </body> </html>
Operasi File
PHP juga melengkapi fungsi-fungsi built in yang berhubungan membuka file, menulis data ke file, membaca isi file dan menutup kembali file tersebut.
Membuka
fungsi : integer fopen(string nama_file, string_mode)
Untuk memulai bekerja dengan sebuah file, langkah pertama yang harus Kamu lakaukan adalah membuka file tersebut. Untuk membuka sebuah file PHP telah menyediakan sebuah fungsi khusus yaitu fopen. Argumen string mode akan menentukan mode dari pengoperasian file, apakah hanya membaca, hanya menulis atau membaca dan menulis dan lain-lain.
"r" digunakan untuk membaca file ( read only ) "w" digunakan untuk menghapus isi file lama dan digantikan dengan isi yang baru ( re-write ) Untuk menulis saja, menimpa/menghapus isi file sebelumnya. "a" Untuk menambah (append) isi pada akhir file (eof/end of file) Membuat file jika belum ada "r+" Untuk membaca dan menulis "w+" Untuk membaca dan menulis, menimpa / menghapus isi file sebelumnya Membuat file jika belum ada. "a+" Untuk membaca dan menulis tetapi tidak menimpa/menghapus data lama, menambah isi file pada akhir file (eof/end of file). Membuat file jika belum ada.
Dalam operasi file, setelah membuka file, jangan lupa untuk menutup file, karena apabila tidak kamu tutup ada kemungkinan file yang Kamu buka akan mengalami kerusakan
Menulis
Fungsi : boolean fputs (integer file_handle, string keluaran)
Untuk menulis ke dalam file, PHP menyediakan fungsi fputs. Fungsi ini akan mengembalikan nilai TRUE (1) jika proses penulisan berjalan sukses dan nilai FALSE (0) jika proses penulisan gagal.
Posisi End of File
Fungsi : boolean feof (integer file_handle)
Di dalam sebuah file, ada sebuah bagian yang disebut dengan end of file (eof), yang menunjukkan posisi akhir sebuah file. Fungsi feof di dalam PHP akan mengembalikan nilai TRUE (1) jika pointer telah berada pada posisi end of file ini dan sebaliknya akan mengembalikan nilai FALSE (0) jika posisi pointer belum mencapai end of file atau bagian akhir dari sebuah file.
Membaca
Fungsi : boolean gfets (interger file_handle, integer length)
Untuk membaca isi file, PHP menyediakan fungsi fgets. Argumen length menunjukkan panjang string yang akan dibaca. Untuk membaca atau menulis isi dari sebuah file ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu pertama-tama kita harus membuka file tersebut kemudian membaca/menulisnya lalu kemudian menutupnya kembali. Seluruh proses ini harus lengkap jika Kamu tidak menginginkan isi atau data dari file Kamu menguap entah kemana.
Menutup File
Fungsi : boolean fclose (interger_handle)
Jika proses penulisan telah selesai, maka file harus segera ditutup. Untuk menutup file yang terbuka PHP menyediakan fungsi fclose. Fungsi ini akan mengembalikan nilai TRUE (1) jika file berhasil ditutup dan nilai FALSE (0) jika file tidak dapat ditutup.
<?php echo("Menampilkan Isi File Latihan21.TXT dengan fgets() "); if ($file=fopen("Latihan21.TXT","r")) {while(!feof($file)) { $string=fgets($file,255); echo($string); } fclose($file); } else echo("<b>*** File Gagal di-Muat ***</b>") ?>
Bila script diatas dijalankan sebelum Latihan21.TXT dibawah Kamu buat, maka akan muncul Peringatan : File Gagal di-Muat karena file yang dimaksud tidak ada, seperti pada contoh Demo diatas. Untuk membuatnya berjalan normal, maka berikut ini kita akan membuat file Latihan21.TXT dengan menggunakan kode HTML, kurang lebih seperti berikut :
Latihan21.TXT
<hr> ini adalah contoh file Latihan21.TXT yang isinya adalah Daftar Tamu. <ol type="1"> <li>Garellia <li>Pahlevi <li>Blogspot
Berikut akan dibahas perintah untuk meng-input-kan data pada ke file Latihan21.TXT yang telah dibuat tadi dengan menggunakan fileputs.
Latihan22.PHP
<html> <form method="POST"> Masukkan Nama Kamu : <input type="text" Name="teks" size=20 maxlength=20> <input type="submit" value="Tampilkan Data"> </form> <!-- Ignore Error --> <?php error_reporting (E_ALL ^ E_NOTICE); ?> <?php //cek kosong $teks=$_POST["teks"]; if (isset($teks)) if (empty($teks)) echo"Harap mengisikan data ..."; else if($file=fopen("Latihan21.TXT","r")) { //Memasukkan data $file=fopen("Latihan21.TXT","a+"); fputs($file,"<li>"); fputs($file,$teks); fclose($file); //Membaca dan menampilkan $file=fopen("Latihan21.TXT","r"); while(!feof($file)) { $string=fgets($file,255); echo ($string); } fclose($file); } else { echo("File Gagal di-Muat ( File Missing )"); } ?> </html>
pada Demo diatas masukkan nama kamu dan klik Tampilkan Data. Data yang kamu masukkan automatis akan disimpan di file TXT ( Latihan21.TXT ) yang telah kita buat tadi.
<form method="post" action="Latihan23.PHP" enctype="multipart/form-data"> <input type="file" name="userfile"> <input type="hidden" name="MAX_FILE_SIZE" value="30000"> <input name="upload" type="submit" value="upload"> </form>
Latihan23.PHP
<?php $path=getcwd().DIRECTORY_SEPARATOR; $up=$path.$_FILES['userfile']['name']; if (move_uploaded_file ($_FILES ['userfile']['tmp_name'],$up)) { echo "*** File Upload Success ***"; } else { echo "*** File Upload Failed ***"; } ?>
Pada script diatas, file yang Kamu upload akan disimpan pada folder yang sama dimana Kamu meletakkan file Latihan23.php. Untuk menentukan di folder mana Kamu akan menyimpan file yang di-upload, ubah data variabel "$path=getcwd().DIRECTORY_SEPARATOR;" dengan path folder Kamu ( $path = "upload/"; )
PHP menyediakan fungsi khusus untuk menangani pengiriman informasi ke alamat email Kamu. Coba lihat fungsinya berikut ini:
Fungsi : int mail (String to, string subject, string message, string headers) Dimana :
* String to : adalah alamat email tujuan
* String subject : adalah subject dari email
* String message : adalah isi dari email
* String headers : berisi alamat email pengirim
Dalam beberapa kasus tertentu, Kamu tidak bisa menggunakan fungsi email ini pada komputer lokal (localhost) Kamu. Tetapi akan berjalan pada saat Kamu meng-upload script PHP Kamu pada server web.
Mencetak - Menampilkan dan Waktu
PHP mempunyai dua fungsi untuk pencetakan ke halaman web, yaitu echo dan print. Untuk mencetak atau menampilkan sesuatu ke layar browser pada saat script dijalankan, gunakan fungsi-fungsi di bawah ini :
echo string-1, string-2, string-n
Fungsi echo akan mengirim satu atau lebih parameter yang dipisahkan oleh tanda baca koma ke layar browser.
Latihan25.PHP
<HTML> <BODY> <?php $nama="Garell"; echo "Hello, saya sedang belajar PHP ",4," nama saya ", $nama, 7.5, " tahun"; ?> </BODY> </HTML>
print (String keluaran)
Fungsi print akan mencetak atau menampilkan keluaran pada layar browser. Ada perbedaan antara fungsi ini dengan fungsi echo, yakni fungsi print ini hanya bisa mengirim satu parameter saja. Coba Kamu ganti kata “echo” menjadi “print” pada script diatas (Latihan25.PHP) maka hasilnya akan error karena ia mengandung lebih dari satu parameter.
Latihan26.PHP
<HTML> <BODY> <?php $nama="Garell"; print ("Hello, saya sedang belajar PHP \n"); print ("Nama saya $nama \n"); ?> </BODY> </HTML>
Mencetak String
Pada PHP string dapat diapit oleh tanda petik ganda atau tunggal. Kebanyakan programmer memilih pengapit tunggal karena pengapit ganda telah banyak digunakan oleh HTML murni. Selain itu, Kamu perlu berhati-hati saat menggunakan kode HTML atau string lain yang menyertakan tanda petik.
Fungsi echo menggunakan tanda petik untuk mendefinisikan awal dan akhir string. Gunakan salah satu taktik berikut saat menggunakan string berisi tanda petik:
1. Jangan gunakan tanda petik di dalam string
2. Lakukan escape saat perlu meletakkan tanda petik didalam string dengan memberikan
tanda slash (\), misalnya \"specialH5\"
3. Gunakan petik tunggal (apostrophe) jika ingin memberikan petik ganda di dalam string,atau sebaliknya - gunakan petik tunggal didalam string yang diapit petik ganda.
Contoh ERROR CODE
<?php // Kode salah menggunakan quotation atau petik dua ( " ) echo"<h5 clas="specialH5"> I love using PHP!</h5>"; //Kode Benar menggunakan tanda slash ( tanda escape ) echo "<h5 class=\"specialH5\"> I love using PHP! </H5>"; //Kode Benar menggunakan apostrophe atau petik satu ( ' ) echo "<h5 class='specialH5'> I love using PHP! </H5>"; ?>
jika code diatas dijalankan, maka akan muncul pesan error sebagai berikut:
Parse error: syntax error, unexpected 'specialH5' (T_STRING), expecting ',' or ';' in C:\xampp\htdocs\LatPHP\sample.php on line 3
Untuk membenarkan code diatas sehingga bisa dijalankan dibrowser. cukup delete atau hapus baris code yang salah.
Mencetak Variable
Mencetak nilai yang dimiliki oleh suatu variable merupakan pekerjaan wajib yang harus disediakan oleh bahasa pemrograman - demikian juga PHP dan ini sangat mudah dilakukan. Variable yang akan dicetak menjadi parameter fungsi echo dan print serta tidak diapit oleh tanda petik termasuk saat variable yang dicetak memegang nilai string.
Contoh
<?php $my_string = "Hallow, ada orang disitu?"; $my_number = 4; $my_letter = 'a'; echo $my_string; echo $my_number; echo $my_letter; ?>
Mencetak String Bersama Variable
Kamu juga dapat mengkombinasikan pencetakan text string dan variable bersama-sama. Teknik ini tentu menghemat jumlah baris dari kode yang ditulis. Cara yang dilakukan di PHP menyerupai teknik perintah write atau writeln di bahasa Pascal - cukup ganti tanda plus ( + ) atau koma (, ) dengan titik ( . )
Contoh
<?php // String Dalam Variable $my_string = "Satu "; $newline = "<p />"; // Mencetak String bersama Variable echo $my_string . "Dua " . $newline; echo "Tiga " . $my_string . $newline; echo "Empat " . $my_string . "Lima "; ?>
Variable dan string disambungkan menggunakan tanda titik atau period dan ini dapat dilakukan lebih dari satu kali. Metode penggabungan dua string atu leih disebut concatenation.
PHP telah menyediakan fungsi-fungsi yang berhubungan dengan hari, tanggal dan jam dengan format-format tertentu.
String date (string format, integer timestamp)
Fungsi date menghasilkan atau akan mengambil nilai hari, tanggal dan jam pada saat script dijalankan. Ada beberapa format yang bisa digunakan. Argumen timestamp adalah optional yang berarti bisa disertakan atau tidak. String format yang dikenal adalah seperti di bawah ini (perhatikan huruf besar/kecilnya):
String | Format Hasil a | am atau pm A | AM atau PM d | Tanggal (dalam dua digit mislnya : 05) D | Nama hari dalam singakatan (mis : Fri) F | Nama bulan (January) h | Jam 1 sampai 12 H | Jam 1 sampai jam 23 i | Menit, yaitu 00 s.d 59 j | Tanggal, yaitu 1 s.d 31 l | Nama hari lengkap (mis : Friday) m | Bulan dalam angka, yakni 01 s.d 12 M | Nama bulan dalam singakatan (mis : Jan) y | Tahun dalam dua digit (mis : 99) Y | Tahun dalam empat digit (mis : 1999) Z | Hari ke dari tahun, yaitu 0 s.d 365
Latihan27.PHP
<HTML> <BODY> <?php print ("Hari ini adalah: "); print (date("l")); print ("\n"); print ("Tanggal: "); print (date("d-F-Y")); print ("\n"); print ("Waktu: "); print (date("h:i A")); ?> </BODY> </HTML>
Array getdate (integer timestamp) Seperti pada fungsi date, getdate juga menghasilkan atau akan mengambil nilai hari, tanggal dan jam pada saat script dijalankan. Bedanya adalah pada getdate hasilnya bukan berupa string, namun berupa array(matrix). Dengan hasil yang berupa array ini memudahkan kita dalam memanipulasi data tanggal tersebut. Argumen timestamp memudahkan kita dalam memanipulasi data tanggal tersebut. Argumen timestamp adalah optional yang boleh diisi atau tidak.
Elemen | Array Hasil wekday | Nama hari wday | Hari ke dalam seminggu (Monday = 1, Tuesday = 2, dst yday | Hari ke dari tahun mday | Tanggal month | Nama bulan (lengkap) mon | Bulan dalam angka year | Tahun hours | Jam minutes | Menit seconds | Detik
Latihan28.PHP
<HTML> <BODY> <?php $waktu=getdate(); print ("Hasil dari elemen array weekday: $waktu[weekday] \n"); print ("Hasil dari elemen array wday: $waktu[wday] \n"); print ("Hasil dari elemen array mday: $waktu[mday] \n"); print ("Hasil dari elemen array yday: $waktu[yday] \n"); print ("Hasil dari elemen array month: $waktu[month] \n"); print ("Hasil dari elemen array mon: $waktu[mon] \n"); print ("Hasil dari elemen array year: $waktu[year] \n"); print ("Hasil dari elemen array hours: $waktu[hours] \n"); print ("Hasil dari elemen array minutes: $waktu[minutes] \n"); print ("Hasil dari elemen array seconds: $waktu[seconds] \n"); ?> </BODY> </HTML>
PHP menyediakan perintah include ( Menyertakan ) yang dapat digunakan untuk menyertakan satu file PHP ke file PHP lain. Contoh kasus sebagai berikut :
1. Kamu membuat halaman-halaman yang terkoneksi ke-server database,
karena disetiap halaman mempunyai kode untuk koneksi ke server. Jika Kamu mempunyai 10 halaman maka terdapat 10 blog kode sama. Ini tentu saja merupakan suatu yang tidak efektif dan efisien. Alangkah baiknya jika menulis kode koneksi pada satu file misalnya, Koneksi.PHP dan kemudian memanggilnya di awal setiap file yang memerlukan koneksi.
2. Membuat situs web yang terdiri dari header dan tentu saja content-nya.
Header setiap halaman web tentu sama, misalnya .... Situs Apple dan isinya berubah tergantungpilihan pengunjung. Jika Kamu mempunyai 100 halaman content - secara manual Kamu menyertakan 100 header yang sama. Jika ada article baru maka header yang sama harus disalin ke file baru tersebut. Bagaimanan seandainya ada perubahan header? Kamu akan megubah 100 header tersebut secara manual?
Solusinya, buat sebuah file PHP yang menampilkan header dan sertakan di dalam file content. Jika perlu perubahan, cukup ubah file header-nya saja.
Contoh berikut memperlihatkan sebuah header yang berisi menu atau link-link ke suatu alamat web site dan akan digunakan oleh file PHP lainnya.
Contoh
// file header : menu.ic <html><body> <a href="index.php">Home</a> <a href="index.php">About Us</a> <a href="index.php">Links</a> <a href="index.php">Contact Us</a>
Setelah file ini disimpan, file lain dapat memanggilnya dan memanfaatkan semua yang tertulis di dalam file menu.ic diatas.
Kode dibawah ini menunjukkan pemanfaatan file menu.ic oleh file index.php
Contoh
<?php include ("menu.inc"); ?> <p>ini adalah contoh halaman yang menggunakan fungsi include</p> </body></html>
Bagaimana dengan file file lain seperti link.php dan contact.php ?
tetap sama, sertakan baris <?php include ("Menu.inc"); ?>
Cookie - Session dan Tips Scriping
Adalah mekanisme penyimpanan variabel data langsung pada browser client. salah sau contoh penerapan aplikasi Cookies ataupun Session adalah pada saat kita login ke webmail (yahoo,hotmail dll), aplikasi e-commerce, dan aplikasi lainya yang membutuhkan autentikasi.
Metode cookies atau session memiliki perbedaan mendasar. Metode cookies menyimpan variable langsung dibrowser atau harddisc client. Sedangkan Metode session, variable datanya disimpan di server website yang bersangkutan. Session pada dasarnya menyerupai token, di-generate saat otentikasi dilakukan dan aktif selama browser yang mengakses halaman tercatat masih terbuka.
Dari sisi keamanan ( security ), metode session adalah lebih baik dibandingkan cookies, sebab penyimpanan variable dibrowser atau harddisc client seringkali di eksploitasi oleh para pemilik tangan jahil yang bisa mengakibatkan informasi rahasia kita seperti username, password dan data lainya diketahui.
Kembali ke-Cookie, Untuk menjalankan Cookie browser Kamu harus bisa menerima Cookie ( Accept Cookie ) sebab jika tidak maka script tidak akan berjalan. Setting/konfigurasinya dibrowser Internet Explorer (IE) biasanya terletak pada TOOLS >> Internet Option.
Cookie dikirim bersama HTTP header, sehingga Cookies harus dideklarasikan sebelum program mengirimkan output apapun ke browser client dan untuk mendeklarasikan Cookie, digunakan
Fungsi : setcookie()
Syntax
boolean setcookie ( string name [, string value [, int expire [, string path [, string domain [, int secure ]]]]] )
Berikut kita akan membuat dua script 1. berfungsi untuk mendeklarasikan variable data yang berarti menyimpan variable data tersebut ke browser client.
Cookie1.PHP
<?php setcookie("nama_saya","adalah Bagong"); ?> <html> <head><title>Deklarasi Cookies</title></head> <body> <p><a href="cookies2.php">Klik disini</a> untuk melihat nama saya </p> </body>
Perhatikan bahwa sebelum tag <html>, Cookies harus terlebih dahulu di deklarasikan atau diset. Jika tidak maka scipt tidak akan berjalan dan menampilkan error "Warning: cannot add header information".
2. berfungsi untuk melakukan pengecekan apakah variable data telah dideklarasikan / set atau belum.
Cookie2.PHP
<?php if (isset($nama_saya)) { echo"nama saya". $nama_saya; } else { echo"variable belum diset"; } ?>
Perintah IF(isset($nama_saya)) bertugas memeriksa apakah cookies telah diset (TRUE ataukah belum (FALSE).
Adapun "umur" Cookies bisa diatur sehingga akan mencapai "expire". Contohnya jika ingin variable data disimpan selama 1 jam (3600 detik), syntax-nya adalah sebagai berikut:
setcookie("nama_daya","adalah Bagong", time()+3600);
Syntax diatas akan automatis menghapus variable data $nama_saya setelah 1 jam. Kamu juga bisa menghapus variable data yang tersimpan melalui cookie secara manual yakni menghapusnya melalui setting browser.
Fasilitas session adalah salah satu keunggulan yang dimiliki PHP. Variablesession adalah sebuah variabel global yang dibuat pada saat session dimulai. Sebelum mendeklarasikan suatu variabel (register variable) harus dilakukan inisialisasi terlebih dahulu dengan menggunakan,
fungsi : session_start()
Cookie2.PHP
...
<?php header("location:halaman_tertentu.php") ?>
Menampilkan waktu terakhir halaman dimodifikasi
<?php echo "Last Modifed:".date("d F Y H:i:s",getlastmod()); ?>
Melihat besarnya free disk space
<?php echo diskfreespace("/"); ?>
Semua text huruf besar
<?php $kata_kecil="kalimat ini akan menjadi huruf besar semua"; echo strtoupper($kata_kecil); ?>
Semua text hurf kecil
<?php $kata_besar="KALIMAT INI AKAN MENJADI HURUF KECIL SEMUA"; echo strtoupper($kata_kecil); ?>
Mengganti String ( Garell >>> Pahlevi )
<?php $kata="ini emaq-nya Garell" echo str_replace("Garel","Pahlevi",$kata); ?>
Random number ( nilai acak ) 0-9
<?php srand(time()); $random = (rand()%9); print("nilai acak antara 0 sampai 9 adalah :$random"); ?>
Menghilangkan tag-tag HTML
<?php $kata_html="<html><body> <i><b> ini seharusnya huruf miring dan tebal, tapi dihilangkan oleh strip_tags </b></i> </body></html>"; echo strip_tags($kata_html); ?>
Validasi Alamat Email
<?php $valid_email="GarelliaPahlevi@gmail.com"; if(ereg("^.+@.+\\..+$", $valid_email)) echo $valid_email." adalah email yang valid"; ?>
Menampilkan konfigurasi PHP dalam server
<?php echo phpinfo(); ?>
Referensi ( Kamus PHP )
A
Fungsi |
Operasi |
Syntax |
abs |
Menghitung nilai absolut sebuah bilangan |
abs(bilangan/$var_bilangan) |
acos |
Menghitung nilai kosinus dalam radian |
acos(bilangan) |
addslashes |
Menambahkan garis miring (slash) pada sebuah string |
addslashes(string) |
array |
Deklarasi variabel array |
array(nilai1,nilai2,...) |
array count values |
Menghitung jumlah elemen array |
array_count_values($var_array) |
array key |
menghasilkan nilai kunci(key) dari elemen array |
array_key($var_array) |
array merge |
Menggabungkan kedua atau lebih array |
array_merge($var_array1,$var_array2,...) |
array pad |
Megubah jumlah elemen array |
array_pad($var_array1,jml_elemen, nilai_baru) |
array pop |
Mengambil nilai elemen pada akhir array |
array_pop($var_array) |
array push |
Menambah elemen pada akhir array |
array_reverse($var,array) |
array shift |
Mengambil nilai elemen array yang pertama |
array_shift($var_array) |
array slice |
Megambil potongan array |
array_slice($var_array,awal_pemotongan,jml_elemen) |
array splice |
Mengambil potongan array kemudian menggantikannya dengan nilai baru |
array_splice($var_array,awal_pemotongan,jml_elemen,elemen_pengganti) |
array unshift |
Menambah elemen pada awal array |
array_unshift($var_array,nilai1,nilai2,...) |
array values |
Menghasilkan nilai (value) dari elemen array |
array_value($var_array) |
array walk |
Mengeksekusi suatu fungsi pada setiap elemen array |
array_walk($var_array, fungsi, data) |
arsort |
mengurutkan elemen dengan urutan terbalik |
arsort($var_array) |
asin |
Menghitung nilai sinus |
asin(nilai) |
atan |
Menghitung nilai tangen |
attan(nilai) |
atan2 |
Menghitung dua nilai tangen |
atan2(nilai1,nilai2) |
B
Fungsi |
Operasi |
Syntax |
basename |
Menghasilkan nama file dari komponen direktory |
basename(direktori/path) |
base convert |
mengubah format bilangan (biner, desimal, hexadesimal) |
base_convert(nilai,format_awal,format_baru) |
bin2hex |
mengkonversi data binary menjadi hexadesimal |
bin2hex(string) |
C
Fungsi |
Operasi |
Syntax |
ceil |
Membulatkan nilai keatas |
ceil(nilai) |
chdir |
Mengubah direktori |
chdir(direktory) |
checkdate |
Validasi waktu |
checkdate(bulan,tanggal,tahun) |
checkdnsrr |
Memeriksa DNS dari host atau IP address |
checkdnsrr(nama_host,tipe) |
chgrp |
Mengubah grup file |
chgrp(nama_file,nama_group) |
chmod |
Mengubah mode file |
chmod(nama_file,mode) |
chop |
Menghapus spasi |
chop(string) |
chown |
Mengubah nama pemilik file |
chown(nama_file,pemilik) |
chr |
Menghasilkan character berdasarkan nilai ASCII |
chr(ASCII) |
clearstatcache |
Menghapus catatan status file |
clearstatcache(void) |
closelog |
Memutus hubungan ke system logger |
closelog(void) |
compact |
Membuat array dari variable dan nilainya |
compact(nama_variable,nilai) |
convert cyr string |
Mengubah cyrilic |
convert_cyr_string(string,format_awal,format_baru) |
copy |
meng-copy file |
copy(sumber,tujuan) |
cos |
Menghitung nilai kosinus |
cos(nilai) |
count |
Menghitung jumlah elemen array |
count($var_array) |
count chars |
Menghitung jml character |
count chars(string) |
current |
Menghasilkan nilai elemen dimana posisi pointer berada |
current($var_array) |
D
Fungsi |
Operasi |
Syntax |
date |
Menghasilkan waktu saat ini |
date(format) |
decbin |
Konversi dari desimal ke biner |
decbin(bilangan) |
dechex |
Konversi dari desimal ke heksadesimal |
dechex(bilangan) |
decoct |
Konversi dari desimal ke oktal |
decoct(bilangan) |
diskfreespace |
Kapasitas hard disk |
diskfreespace(direktory) |
E
Fungsi |
Operasi |
Syntax |
each |
Menghabiskan kunci (key)dan nilai (value) dari elemen array dimana posisi pointer berada, kemudian memajukan pointer satu elemen |
each($var_array) |
end |
Menempatkan pointer pada elemen array yang terakhir |
end($var_array) |
ereg |
Mencari pola tertentu dalam string |
ereg(pola,string_sumber,$var_hasil) |
eregi |
Mencari pola tertentu dalam string(tidak case sensitive) |
eregi(pola,string_sumber,$var_hasil) |
eregi replace |
Mengganti penggalan string dengan pola tertentu(tidak case sensitive) |
eregi_replace(pola,string_pengganti,string_sumber) |
ereg replace |
Mengganti penggalan string dengan pola tertentu |
ereg_replace(pla,string_pengganti,string_sumber) |
explode |
Memecah string sesuai format |
explode(format,string) |
F
Fungsi |
Operasi |
Syntax |
fclose |
Menghapus file pointer |
fclose(file_pointer) |
feof |
Test apakah posisi pointer diakhir file |
feof(file_pointer) |
fgetc |
Mengambil characer pada posisi pointer |
fgetc(file_pointer) |
fgets |
Mengambil sebaris string pada posisi pointer |
fgets(file_pointer, panjang_string) |
fgetss |
Mengambil sebaris string dan menghilangkan taf HTML pada posisi pointer |
fgetss(file_pointer,panjang_string) |
file |
Membaca isi file dedalam sebuah array |
file(nama_file) |
fileatime |
Menghasilkan waktu terakhir suatu file diakses |
fileatime(nama_file) |
filectime |
Menghasilkan waktu terakhirsuatu file diubah isinya |
filectime(nama_file) |
filegroup |
Nama group suatu file |
filegroup(nama_file) |
filemtime |
Menghasilkan waktu terakhir suatu file dimodifikasi |
filemtime(nama_file) |
fileowner |
Menghasilkan nama pemilik suatu file |
fileowner(nama_file) |
fileperms |
Menghasilkan file permission suatu file |
fileperms(nama_file) |
filesize |
Ukuran file |
filesize(nama_file) |
filetype |
Tipe file |
filetype(nama_file) |
file exixts |
Memeriksa apakah suatu file ada |
file exixts(nama_file) |
floor |
Membulatkan bilangan kebawah |
floor(bilangan) |
fopen |
Membuka suatu file |
fopen(mode,nama_file) |
fpassthru |
Memasukkan semua data kedalam pointer |
fpassthru(file_pointer) |
fputs |
Menulis data ke file pointer |
fputs(file_pointer_string) |
fread |
Membaca isi file |
fread(file_pointer, panjang_string) |
ftell |
Status file pointer(read/write) |
ftell(file_pointer) |
fwrite |
Menulis ke file |
fwrite(file_pointer,string,panjang_string) |
G
Fungsi |
Operasi |
Syntax |
getdate |
Menghasilkan waktu sekarang, dalam bentuk array assosiatif, dengan "elemen" |
getdate(timestamp) |
getdescent |
Menghasilkan waktu hari ini dalam bentuk aaray asosiatif dengan elemen |
|
getenv |
Menghasilkan nilai environmen variable |
getenv(nama_variable) |
gethostbyaddr |
Menghasilkan nama host berdasarkan alamat IP |
gethostbyaddr(alamat_ip) |
gethostbyname |
Menghasilkan alamat IP berdasarkan nama host |
gethostbyname(nama_host) |
gethostbynamel |
Menghasilkan daftar alamat IP berdasarkan nama host |
gethostbyname(nama_host) |
getimagesize |
Menghasilkan ukuran sebuah file image |
getimagesize(nama_file) |
getlastmod |
Menghasilkan waktu terkhir sebuah halaman dimodifikasi |
getlasmod(void) |
getprotbyname |
Menghasilkan nama protokol berdasarnya nomor |
getprotbynumber(nama_protokol) |
getprotbynumber |
Menghasilkan nama protokol berdasarnya nomornya |
getprotbynumber(nama_protokol) |
getrandmax |
Menghasilkan bilangan tertinggi dari bilangan acak yang dihasilkan |
getrandmax(void) |
getservbyname |
Menghasilkan port number berdasarkan internet service dan protokolnya |
getservbyname(internet_service,protokol) |
getservbyport |
Menghasilkan internet service berdasarkan port number dan protokolnya |
getservbyport(port_number,protokol) |
gettimeofday |
Menghasilkan waktu sekarang. Hasilnya beerupa array asosiatif dengan key |
gettimeofday(void) |
get magicquotes gpc |
Memeriksa konfigurasi magic quotes gpc yang aktif |
get_magic_quotes_gpc(void) |
get magic quotes runtime |
Memeriksa konfigurasi magic quotes gpc yang aktif |
get_magic_quotes_runtime(void) |
gmdate |
Sama dengan fungsi date(),hanya saja dasar waktunya menggunakan GMT |
gmdate(format) |
gmmktime |
Menghasilkan UNIX timestamp |
gmmktime(jam,meni,detik,bulan,hari,tahun,[is_dst]; |
H
Fungsi |
Operasi |
Syntax |
header |
Mengirim HTTP header |
header(string) |
hexdec |
Konvesi dari haksadesimal ke desimal |
hexdec(bil_heksadesimal) |
I
Fungsi |
Operasi |
Syntax |
imagearc |
Menggambar elips |
imagearc(var_image,x,y,lebar,tinggi,derajat_awal,derajat_akhir) |
imagechar |
Menggambar character (horisontal) |
imagechar(var_image,ukuran(1-5), x, y, string , var_warna) |
imagecharup |
Menggambar character (vertical) |
imagecharup(var_image,ukuran(1-5), x, y, string , var_warna) |
imagecolorallocate |
Mendeklarasikan warna |
imagecolorallocate(var_image, nilai_merah, nilai_hijau, nilai_biru) |
imagecolorat |
Menghasilkan index warna dari pixel yang ditunjuk |
Imagecolorat(var_image, x, y) |
imagecolorclosest |
Menghasilkan index warna (terdekat) dari nilai RGB yang ditunjuk |
imagecolorcloses (var_image, nilai_merah, nilai_hijau, nilai_biru) |
imagecolordeallocate |
Menghapus variable warna yang diset |
imagecolordeallocate (var_image, var_warna) |
imagecolorexact |
Menghasilkan index warna dari nilai RGB yangditunjuk (jika warna yang ditunjuk tidak ada, akan dihasilkan nilai -1) |
imagecolorexact(var_image, nilai_merah, nilai_hijau, nilai_biru) |
imagecolorresolve |
Menghasilkan index warna dari nilai RGB yang ditunjuk atau jika warna yang ditunjuk tidak ada, dicari kemungkinan terdekatnya. |
Imagecolorresolve (var_image, nilai_merah, nilai_hijau, nilai_biru) |
imagecolorset |
Set warna berdasarkan nilai RGB |
imagecolorset (var_image, var_warna, nilai_merah, nilai_hijau, nilai_biru) |
imagecolorsforindex |
Menghasilkan warna dari variable warna |
imagecolorsforindex (var_image, var_warna) |
imagecolorstotal |
Menghasilkan jumlah warna yang telah diset |
imagecolorstotal (var_image) |
imagecolorstranparent |
Set warna transparan |
imagecolorstransparent (var_image, var_warna) |
imagecopy |
Copy image |
Imagecoy var_image_tujuan, var_image_sumber, x_tujuan, y_tujuan, x_sumber, y_sumber, lebar_sumber, tinggi_sumber) |
imagecopyresized |
Copy image, dan mengubah ukurannya |
imagecopyresized |
imagecreate |
Mendeklarasikan image |
imagecreate (x,y) |
imagecretefromgif |
Mendeklarasikan image dari file/URL dengan format GIF |
imagecretefromgif (nama_file) |
imagecretefromped |
Mendeklarasikan image dari file/URL dengan format JPEG |
imagecretefromped (name_file) |
imagecretefrompng |
Mendeklarasikan image dari file/URL dengan format PNG |
imagecretefrompng (nama_file) |
imagedashedline |
Menggambar garis dari x1, y1 ke x2, y2 |
imagedashedline (var_image, x1, y1, x2, y2 , var_warna) |
imagedestory |
Menghapus image |
imagedestory(var_image) |
imagefill |
Mewarnai dasar gambar |
imagefill(var_image, x, y, var_warna) |
imagefilledpolygon |
Mewarnai poligon |
imagefilledpolygon(var_image, [titik1,titik2, ...] jujlah_titik, var_warna) |
imagefilledrectanle |
Mewarnai segi empat |
imagefilledrectangle (var_image, x1, y1, x2, y2, var_warna) |
imagefilltoborder |
Mewarnai dari titik awal sampai batas yang ditemui |
imagefilltoborder (var_image, x, y, var_warna_border, var_warna) |
imagefontheight |
Menentukan tinggi huruf |
imagefontheight(font) |
imagefontwidth |
Menentukan lebar huruf |
imagefontwidth (font) |
imagegif |
Output image |
imagegif (var_image) |
imagejped |
Output image |
imagejped(var_image) |
imageline |
Menggambar garis dari x1, y1 ke x2, y2 |
imageline (var_image, x1, y1, x2 ,y2, var_warna) |
imageloadfont |
Memanggil fir format huruf |
imageloadfont (nama_file) |
imagepng |
Output image |
imagepng (var_image) |
imagepolygon |
Menggambar poligon |
imagepolygon (var_image, [titik1, titik2, ...], jumlah_titik, var_warna) |
imagerectangle |
Menggambar segi empat |
imageretangle (var_image, x1, y1, x2, y2, var_warna) |
imagesetpixel |
Menggambar pixel |
imagesetpixel (var_image, x, y, var_warna) |
imagestring |
Menggambar string |
imagestring (var_image, ukuran_huruf(1-5), x, y, string, var_warna) |
imagestringup |
Menggambar string (vertical) |
imagestringup (var_image, ukuran_huruf(1-5), x, y, string, var_warna) |
imagesx |
Lebar image |
imagesx(var_image) |
imagesy |
Tinggi image |
imagesy(var_image) |
imagetypes |
Tipe image yang diset |
imagetypes(void) |
is array |
Memeriksa apakah variable ber-type array |
is_array (variable) |
is bool |
Memeriksa apakah variable ber-type boolean |
is_bool (variable) |
is double |
Memeriksa apakah variable ber-type double |
is_double (variable) |
is float |
Memeriksa apakah variable ber-type float |
is_float(variable) |
is int |
Memeriksa apakah variable ber-type integer |
is_int (variable) |
is integer |
Memeriksa apakah variable ber-type integer |
is_integer (variable) |
is object |
Memeriksa apakah variable ber-type object |
is_object (variable) |
is real |
Memeriksa apakah variable ber-type real |
is_real (variable) |
is resource |
Memeriksa apakah variable ber-type resource |
is_resource (variable) |
is string |
Memeriksa apakah variable ber-type string |
is_string (variable) |
K
Fungsi |
Operasi |
Syntax |
key |
Menghasilkan nilai index dari array |
key(var_array) |
krsort |
Menurutkan elemn aray asosiatif berdasarkan nilai indexnya dengan urutan berbalik |
ksort(var_array) |
ksort |
Mengurutkan elemen array asosiatif berdasarkan nilai index-nya |
ksort(var_array) |
L
Fungsi |
Operasi |
Syntax |
ldap add |
Masukkan data ke directory LDAP |
lda_add(link_id, nd, data) |
ldap bind |
Penelusuran data di directory LDAP |
ldap_bind(link_identifier) |
ldap close |
Menutup koneksi |
ldap_close(link_identifier) |
ldap connect |
Koneksi ke LDAP server |
ldap_close(link_identifier) |
ldap count entries |
Menghitung jumlah entries dar pencarian |
ldap_count_entries(link_id, result_id) |
ldap delete |
Menghapus entries |
ldap_delete(link_id, nd) |
ldap dn2ufn |
Konversi dn ke format yang lebih user firendly |
ldap_dn2ufn(nd) |
ldap mod add |
Menambah data atribut |
ldap_mod_add(link_id, nd, data) |
ldap mod del |
Menghapus data atribut |
ldap_mod_del(link_id, nd, data) |
ldap mod replace |
Mengganti nilai data atribut |
ldap_mod_replace(link_id, nd, data) |
ldap read |
Membaca entries |
ldap_read(link_id, nd, filter, atribut) |
ldap search |
Mencari di data struktur LDAP |
ldap_search(link_id, nd, filter, atribut) |
list |
Membuat array |
list(nilai1, nilai2) |
log |
Nilai Log |
log(bilangan) |
log 10 |
Nilai log dasar 10 |
log_10(bilangan) |
ltrim |
Menghapus spasi di depan string |
ltrim(string) |
T
Fungsi |
Operasi |
Syntax |
tan |
Menghitung tangen |
tan(bilangan) |
tempnam |
Membuat nama file yang unik |
tempnam(direktory,prefix) |
time |
Unix time stamp |
time(void) |
tmpfile |
Membuat file sementara |
tmpfile(void) |
touch |
Set waktu modifikasi |
touch(nama_file |
trim |
menghilangkan spasi diawal dan akhir string |
trim(string) |
U
Fungsi |
Operasi |
Syntax |
uasort |
Mengurutkan array berdasarkan pola tertentu |
uasort(array,pola) |
ucfirst |
Mengubah character pertama menjadi huruf besar |
ucfirst(string) |
ucwords |
Mengubah character pertama dari setiap kata menjadi huruf besar |
ucwords(string) |
uksort |
Mengurutkan key array berdasarkan pola tertentu |
uksort(array,pola) |
unlink |
Menghapus file |
unlink(nama_file) |
usort |
Mengurutkan value array berdasarkan pola tertentu |
usort(array,pola) |